Interiordesign.id – Elemen pembentuk ruang interior adalah unsur-unsur yang harus ada dalam interior. Satu dan yang lainnya saling ketergantungan. Apabila salah satu di antaranya tidak ada maka ia bukanlah interior. Karena ketika satu elemen ini hilang ruangan tidak bisa berfungsi dan dapat dipergunakan dengan baik.
Elemen pembentuk ruang interior di antaranya meliputi elemen lantai, dinding dan plafon (ceiling). Berikut penjelasan tentang elemen-elemen tersebut.
1. lantai
Lantai merupakan bagian paling bawah dalam sebuah ruang. Ia berfungsi untuk membentuk karakter dan menunjang aktivitas yang ada di dalam ruangan tersebut. Sebagai pembentuk karakter, lantai juga memiliki dampak psikologi yang berbeda-beda tergantung material apa yang digunakan. Lantai yang menggunakan granit, marmer, keramik dan plester akan membentuk dan melahirkan suasana ruang yang terasa lebih dingin. Sementara lantai dengan material kayu akan membentuk dan menciptakan suasana ruang yang lebih hangat.
Berikut adalah desain lantai yang dibedakan dari material yang digunakannya:
- Desain lantai epoxy
Secara umum epoxy flooring adalah proses pelapisan lantai dengan cat epoxy. Berbeda dengan cat lantai pada umumnya, cat epoxy lebih menghasilkan tampilan lantai yang rapi, mengkilap, berkilau dan tentu saja terlihat lebih indah. Desain lantai dengan material epoxy ini juga memiliki variasi warna. Epoxy hadir dengan berbagai pilihan warna yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
- Desain lantai parket
Parketย berasal dari istilah asing yaitu parquette. Parquette berarti menyusun potongan-potonganย kayuย untuk dijadikan penutupย lantai. Parket dibagi ke dalam 3 jenis yaitu flooring, engineneered ,dan laminte.Parket flooring merupakan jenis olahan dari kayu keras seperti kayu jati dan ulin. Sementara parket engineered terbuat dari dua bahan yaitu bahan paling atas terbuat dari veener tipis sedangkan bagian bawahnya berupa jenis multipleks,ย plywood atau sering disebut juga dengan kayu lapis. Dan parket laminte terbuat dari serbuk kayu dengan cara dipress. Bahan parket ini tidak terbuat dari kayu asli melainkan MDF (Medium Density Fiberboard) atau juga terbuat dari fiber dengan motif kayu.
Biasanya harga parket kayu solid atau lantai parket cenderung lebih mahal dibandingkan dengan parket olahan. Cara menyusun parket juga tidak harus selalu lurus saja. Bentukan dan variasi menjadi salah satu keunggulan lantai parket. Dan karena bahan dasarnya adalah kayu, ia mampu membuat ruangan terasa lebih hangat.
- Desain lantai keramik
Mengutip wikipedia, keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Tetapi tidak semua keramik terbuat dari tanah liat. Keramik merupakan material yang sering digunakan pada lantai atau kadang dipakai juga untuk bagian dinding.Pemilihan desain lantai keramik, warna serta motif akan sangat memengaruhi suasana sebuah ruangan. Pilihan lantai keramik yang sesuai dan selaras dengan konsep dan gagasan desain bisa menjadi tambahan daya tarik ruangan tersebut.
- Desain lantai plester
Beberapa tahun belakangan, lantai plester menjadi material yang banyak disukai untuk interior kafe ataupun rumah. Selain memiliki kelebihan dari sisi harga yang relatif lebih murah jika dibanding material lainnya, lantai plester juga memiliki daya tarik visual dari tekstur dan warna alaminya.
- Desain lantai marble (marmer)
Marmer adalah material bebatuan jenis lime yang mengalami metamorfosa. Marmer banyak mengandung bahan kalsit atau kalsium karbonat. Proses pembentukan marmer yang memakan waktu lama serta persediaan alam yang terbatas menjadikan marmer sebagai material yang cukup mahal.Banyak yang menyukai penggunaan material ini karena memiliki tekstur dan pola yang tidak teratur. Ruangan dengan lantai marmer melahirkan suasana ruang lebih dingin, kuat dan terkesan mewah.
- Desain lantai granit
Lantai granit terbuat dari batu granit yang merupakan batu alami yang terbentuk dari magma yang sudah mendingin di bawah tekanan ekstrim. Granit memiliki pori-pori yang lebih rapat sehingga tidak mudah dimasuki air maupun kotoran. Lantai granit membuat suasana ruang menjadi lebih dingin, terasa lebih kokoh dan tentunya mewah. Desain lantai granit sangat cocok diaplikasikan untuk interior kantor karena lantai granit kuat, anti noda dan anti gores.
Unsur dan Elemen Dasar Desain Interior”
Elemen Desain Interior; Panduan Menciptakan Suasana Ruang yang Nyaman dan Menyegarkan
2. Dinding
Dinding adalah elemen pembentuk ruang interior selanjutnya. Ia merupakan elemen interior bagian tengah antara plafon dan lantai. Selain memiliki fungsi sebagai pembentuk dan pemisah ruang, dalam desain interior dinding juga merupakan focal point dan menjadi salah satu elemen yang bisa didekorasi untuk meningkatkan daya tarik ruang itu sendiri.
Sama halnya seperti lantai, berikut adalah dekorasi dinding yang dibedakan berdasarkan gayayang lazim dalam arsitektur dan interior design:
- Desain dinding gaya American classic
Sebagai salah satu elemen pembentuk ruang interior, dinding bisa memiliki daya tarik visual yang masimal ketika kita bisa mengolah dan mempergunakanya dengan baik. Seperti desain dinding gaya American classicย yang mempunyai sedikit ukiran dengan pemberian warna soft bisa terlihat sangat menarik. Menjadikan ruangan terasa sangat nyaman dengan penampilan yang berkelas.
- Dinding Kayu
Kayu bisa menjadi salah satu material terbaik untuk bagian dinding. Jika kita bisa memanfaatkannya dengan baik dan benar, mengombinasikannya dengan material yang lain, dinding kayu bisa memberi tambahan daya tarik sebuah ruangan.
- Desain dinding dengan batu alam
Batu alam juga menjadi salah satu material dinding yang bisa memberi tambahan daya tarik sebuah ruang. Dengan berbagaiย variasi bentuknya yang unik dan natural, desain dinding batu bisa terlihat sangat impresif dan atraktif.
- Desain dinding natural
Pemanfaaatan bongkahan kayu besar sebagai material dinding, sangat cocok bagi anda yang menginginkan suasana ruangan yang tampak lebih segar dan natural. Dinding dengan material ini juga sangat khas karena menampilkan kesan rustic yang kuat.
- Desain dinding hexagon
Menampilkan tekstur dan membuat modul yang terbuat dari besi dan kayu untuk fasilitas simpan tanaman ini juga bisa sangat menarik dan unik. Desain dinding hexagon membuat ruangan terasa lebih segar dengan penempatan tumbuhan disekitarnya. Cara terbaik mengadaptasi konsep transterior.
- Desain dinding gaya industrial
Bata ekspos identik dengan gaya industrial. Desain dinding industrial selalu menciptakan daya tarik tersendiri dalam setiap ruang.
- Desain dinding futuristik
Desain dinding gaya futuristik bersifat mengarahkan atau menuju masa depan. Gagasan desain ini terkadang lebih menekankan kepada nilai estetika daripada fungsi. Namun bukan berarti menghilangkannya sama sekali.
3. Plafon (ceiling)
Plafon atau ceiling merupakan bagian paling atas, batasan antara ruang di bawah atap dengan dinding yang memiliki ketinggian bervariasi sesuai dengan kebutuhan. Tinggi plafon umumnya adalah 280-400 cm, atau dalam beberapa situasi bisa lebih pendek dan lebih tinggi dari itu. Kuncinya adalah tergantung kebutuhan.
Plafon berfungsi menyembunyikan area instalasi listrik dan struktur atap sehingga ruangan terlihat lebih indah dan menarik secara visual. Plafon tidak hanya berfungsi sebagai nilai estetik. Ia juga memiliki fungsi untuk menahan panas dari atap sehingga udara dalam ruangan dapat lebih terkontrol. Selain itu, plafon juga memiliki peran sebagai akustik ruang.
Dalam desain interior plafon sebagai elemen pembentuk ruang, bisa memiliki jenis atau tipe bermacam-macam, ia dibedakan dari gaya dan konsep desain yang digunakan. Berikut di antaranya:
- Desain plafon gaya modern
Plafon gaya modern bisa Anda lihat dari gaya plafon dengan penambahan lampu led strip drop ceiling dalam gambar ini.
- Desain plafon gaya klasik
Gaya klasik pada plafon bisa diidentifikasi dari ukiran dan profil yang khas. Desain plafon klasik menampilkan suasana ruang yang terlihat mewah dan wah.
- Desain plafon gaya industrial
Dinding industrial sangat unik dengan gaya eksposnya yang khas.
- Desain plafon gaya rustic
Penggunaan material kayu dari alam yang dibiarkan menampakan tekstur aslinya menjadi salah satu ciri khas gaya rustic. Plafon dengan material kayu alami ini terlihat begitu menarik secara visual. Ia bisa menjadi alternatif untuk keluar dari kekakuan gaya modern atau pun gaya minimalis.
- Desain plafon gaya futuristik
Gaya yang mengarah menuju masa depan. Kaya akan estetika dan konsep desain yang mungkin cukup rumit tetapi terlihat sangat menarik secara visual.
Itulah elemen-elemen pembentuk ruang interior. Tepatnya 3 elemen pembentuk ruang interior. Jika salah satunya tidak ada, maka tiadalah yang namanya ruang atau interior. Intinya, dalam desain interior, untuk mencapai kenyamanan dalam setiap ruang, selain harus memerhatikan ketiga elemen yang sudah dibahas di atas, hendaknya konsep dan gagasan desain juga bisa disesuaikan dengan karakter dan kepribadian user di dalamnya. Karena itulah tujuan dari desain interior yang sebenarnya. Add life to your space.
Terkait : Elemen Dasar Desain Interior dan Cara Mengaplikasikannya