Merupakan pertentangan dari desain modern yang minimalis, simpel, dan lugas. Prinsip utama desain ini adalah kompleksitas, kontradiksi, dan cenderung menampilkan sisi yang maksimal dari suatu ruangan
InteriorDesign.id – Gaya desain Postmodern adalah suatu gaya desain yang berkembang setelah era Modernisasi dan memiliki pandangan yang berbeda terhadap desain.
Postmodernisme memfokuskan pada penggabungan elemen-elemen desain dari berbagai era dan gaya, seperti gaya Barok, Rokoko, dan Art Deco, dan mencampuradukkannya menjadi suatu karya yang baru dan unik.
Desain postmodern sering menampilkan kontras antara bagian-bagian yang berbeda dalam suatu karya, seperti warna-warna yang kontras, gaya yang berbeda, dan elemen-elemen yang saling berhubungan.
Desain postmodern juga sering menggunakan simbol-simbol dan referensi-referensi untuk membuat suatu karya yang lebih memiliki makna dan berbicara.
Desain postmodern memiliki beberapa karakteristik, seperti warna-warna yang berani dan kontras, bentuk-bentuk geometris dan abstrak, dan penggabungan elemen-elemen dari gaya-gaya yang berbeda. Desain postmodern juga sering menampilkan unsur-unsur humor dan ironi dalam karyanya.
Secara umum, gaya desain postmodern memiliki suatu pandangan yang menentang dan menantang pandangan modernisasi yang bersifat formal dan baku.
Ini menunjukkan bahwa desain postmodern adalah suatu ekspresi dari perubahan dan perkembangan dalam dunia desain.
Baca Juga :ย Ruang Tamu Post Modern, 3 Gaya Unik Dekorasi Ruang Tamu agar Tampil Luar Biasa
Sejarah gaya desain Postmodern dimulai pada tahun 1950-an dan 1960-an, setelah era Modernisasi dalam desain.
Pada saat itu, desainer dan arsitek mulai merasa jenuh dengan gaya desain yang formal dan baku dari era Modernisasi dan mulai mencari suatu bentuk ekspresi yang lebih bebas dan menantang.
Desain postmodern pertama kali muncul dalam arsitektur, di mana para arsitek mulai mencampuradukkan elemen-elemen dari berbagai era dan gaya, seperti gaya Barok, Rokoko, dan Art Deco, menjadi suatu karya yang baru dan unik.
Gaya arsitektur postmodern ini sering menampilkan bentuk-bentuk geometris yang kontras dan warna-warna yang berani.
Gaya desain postmodern kemudian berkembang menjadi suatu gerakan besar dalam bidang desain, termasuk desain grafis, produk, dan industri.
Desainer dan perusahaan mulai menggunakan gaya postmodern untuk menciptakan suatu produk atau merek yang memiliki identitas yang kuat dan berbeda.
Desain postmodern juga mempengaruhi perkembangan desain saat ini. Beberapa desainer dan perusahaan masih menggunakan gaya postmodern dalam karya-karya mereka, dan gaya ini masih sangat terlihat dalam desain produk dan grafis.
Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan trend desain yang berubah, gaya desain postmodern juga mengalami perubahan dan evolusi.
Secara keseluruhan, gaya desain postmodern memiliki peran yang penting dalam sejarah desain dan memiliki pengaruh yang besar pada desain saat ini.
Ini menunjukkan bahwa desain postmodern adalah suatu ekspresi dari perubahan dan perkembangan dalam dunia desain.
Karakteristik Gaya Desain Postmoder
- Desain postmodern sering menampilkan warna-warna yang kontras dan berani, seperti warna merah dan hijau, atau biru dan kuning, untuk menciptakan suatu efek visual yang mencolok.
- Mencampuradukkan elemen-elemen dari berbagai era dan gaya, seperti gaya Barok, Rokoko, dan Art Deco, menjadi suatu karya yang baru dan unik.
- Sering menampilkan bentuk-bentuk geometris yang kontras dan abstrak, seperti lingkaran, persegi panjang, dan segitiga, untuk membuat suatu karya yang memiliki gaya yang kuat dan berbeda.
- Sering menggunakan referensi-referensi dan simbol-simbol untuk membuat suatu karya yang lebih memiliki makna dan berbicara.
- Menampilkan unsur-unsur humor dan ironi dalam karyanya, seperti tanda-tanda dan pesan-pesan yang mengandung makna tersembunyi.
- Menciptakan suatu efek visual yang mencolok dengan menggabungkan elemen-elemen yang kontras dan memberikan kejutan pada pengamat.
Secara umum, gaya desain postmodern memiliki suatu pandangan yang menentang dan menantang pandangan modernisasi yang bersifat formal dan baku. Ini menunjukkan bahwa desain postmodern adalah suatu ekspresi dari perubahan dan perkembangan dalam dunia desain.
Beberapa Cara Untuk Menerapkan Gaya Desain Postmodern Dalam Ruangan
- Gunakan warna-warna berani dan kontras seperti merah, hijau, biru, dan kuning, untuk memberikan suatu efek visual yang mencolok.
- Gabungkan elemen-elemen dari berbagai era dan gaya, seperti gaya Barok, Rokoko, dan Art Deco, untuk membuat suatu karya yang baru dan unik.
- Gunakan bentuk-bentuk geometris dan abstrak seperti lingkaran, persegi panjang, dan segitiga, untuk membuat suatu karya yang memiliki gaya yang kuat dan berbeda.
- Gunakan referensi-referensi dan simbol-simbol seperti tanda-tanda dan pesan-pesan yang mengandung makna tersembunyi untuk membuat suatu karya yang lebih memiliki makna dan berbicara.
- Tambahkan unsur-unsur humor dan ironi dalam desain, seperti tanda-tanda dan pesan-pesan yang mengandung makna tersembunyi, untuk membuat suatu karya yang lebih memiliki gaya yang unik dan menarik.
- Gabungkan elemen-elemen yang kontras dan memberikan kejutan pada pengamat untuk membuat suatu karya yang memiliki gaya yang kuat dan berbeda.
Secara umum, gaya desain postmodern memiliki suatu pandangan yang menentang dan menantang pandangan modernisasi yang bersifat formal dan baku.
Oleh karena itu, dalam menerapkan gaya desain postmodern dalam ruangan, penting untuk mempertimbangkan elemen-elemen yang menentang dan menantang dalam desain, seperti warna-warna berani, kombinasi gaya-gaya yang berbeda, bentuk-bentuk geometris dan abstrak, dan referensi dan simbol-simbol.