Skandinavia. Sebuah gaya desain interior rumah yang tidak menampilkan kerumitan. Ia sangat sederhana, tetapi terlihat elegan dan gaya.
InteriorDesign.id – Desain interior Skandinavia atau scandinavian interior merupakan salah satu konsep interior paling populer yang sangat digemari oleh banyak orang. Penampilannya yang sederhana dan elegan membuat orang-orang tertarik untuk menerapkan gaya desain ini di rumah-rumah mereka.
Gencarnya promosi gaya Skandinavia ini juga selaras dengan semakin populernya IKEA sebagai salah satu produsen dan retailerย terbesar perabot rumah tangga.
Terlepas dari hal itu, masih banyak yang belum mengetahui secara dalam seperti apa sebenarnya gaya desain Skandinavia. Mari kita mulai dengan mengenal Skandinavia itu sendiri.
Apa Itu Skandinavia?
Skandinavia sebenarnya merujuk pada sebuah semenanjung di bagian Eropa utara. Mengutipย Wikipedia, wilayah Skandinavia mencakup beberapa negara yaitu Swedia, Finlandia, Greenland, Islandia, Svalbard, Denmark, dan Norwegia. Negara-negara ini dikenal dengan sebutan Negara Nordik. Mereka memiliki iklim yang cukup ekstrim, kualitas pendidikan yang mumpuni, serta tingkat kebahagiaan masyarakat yang terbaik di dunia.
Di bidang pendidikan dan kualitas hidup, negara-negara Nordik ini memiliki prinsip yang menjadikan mereka dapat tampil beda dengan tetap menjaga dan mempertahankan kualitas serta ciri khas yang mereka punya.
Salah satu hal yang membedakan mereka dengan negara lainnya adalah prinsip hidup yang dianut, yakni less is more. Less is more ini menekankan pada pemilihan kualitas dibandingkan kuantitas. Kuantitas boleh kalah, tetapi kualitas haruslah jadi nomor satu. Tentu prinsip ini berbeda dari beberapa negara lain yang menganut prinsip more is more seperti Amerika Serikat atau Indonesia, di mana mereka percaya bahwa kuantitas adalah segalanya.
Perbedaan prinsip tersebut dapat dianalogikan ke dalam sebuah kasus.
Saat dihadapkan pada pilihan untuk membeli tiga buah pakaian kualitas sedang atau satu pakaian berkualitas tinggi dengan harga yang relatif sama, warga Skandinavia cenderung untuk memilih satu pakaian berkualitas tinggi. Lain dengan warna Amerika Serikat atau Indonesia yang lebih memilih tiga potong pakaian kualitas sedang.
Prinsip less is more warga Skandinavia ini berpengaruh kuat terhadap konsep desain interiornya.ย Pemanfaatan sumber yang terbatas untuk hasil yang maksimal adalah salah satu elemen penting dari gaya interior khas Negeri Nordik ini.
Awal Mula Konsep Desain Skandinavia
Gaya desain Skandinavia muncul kali pertama pada awal abad ke-20 dan merebak di tahun 1950-an. Pada periode tersebut, desainer dari berbagai negara di Eropa memiliki tujuan yang sama untuk berinovasi dan melakukan modernisasi berbagai gagasan desain agar menjadi tren baru di kemudian hari. Di sini lah para desainer Skandinavia mulai mengembangkan gagasan desain yang lebih mengutamakan fungsi tanpa mengabaikan aspek estetika dari sebuah produk.
Tak lama setelah itu, konsep arsitektur Skandinavia mulai diperkenalkan di berbagai pameran desain. Salah satunya di ekshibisi Design in Scandinavia yang diselenggarakan oleh Museum Brooklyn pada tahun 1954.
Selain ekshibisi di Brooklyn, desainer-desainerย Skandinaviaย pun banyak menggelar pameran di tempat lain, terutama di wilayah Amerika Serikat dan Kanada pada rentang tahun 1954 hingga 1957.
Salah satu hal penting yang terus dipromosikan oleh mereka adalah cara hidup Skandinavia yang mengutamakan keindahan, kesederhanaan, dan gagasan desain yang bersih.
Ekshibisi-ekshibisi inilah yang pada akhirnya berperan penting dalam memperkenalkan dan mempopulerkan konsep desain Skandinavia dan mempengaruhi perkembangan desain di Amerika Utara dan Eropa.
Meski mulai tersebar luas sekitar tahun 1950-an, sebenarnya para desainer Skandinavia telah memberikan sumbangsih besar bagi perkembangan gaya desain ini sejak tahun 1930-an. Beberapa nama terkenal yang pantas disebut diantaranya adalah Alvar Aalto, Arne Jacobsen, Borge Mogensen, Hans J. Wegner, Verner Panton, Poul Henningsen, dan Maija Isola. Mereka telah memberikan gambaran dan prinsip yang masih menginspirasi gagasan desain Skandinavia hingga saat ini. Prinsip tersebut menekankan pada daya tahan, fungsionalitas, dapat diandalkan, dan kesederhanaan.
Ciri Khas Desain Skandinavia
Saat pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat dan Kanada, prinsip dan cara hidup orang-orang Skandinavia lah yang menjadi poin penting yang nampak pada keseluruhan gagasan desain Skandinavian.
Cara hidup inilah yang kemudian berpusat pada nilai desain mereka, yaitu indah, sederhana, bersih, serta terinspirasi dari alam dan iklim. Selain itu, aksesibilitas juga menjadi pertimbangan penting lainnya, di mana semua bahan baku haruslah dapat dengan mudah diakses dan tersedia untuk semua kalangan. Hal inilah yang nampak dan terlihat sangat dominan dalam desain-desain rumah ala Skandinavia.
Jika kita coba simpulkan ke dalam 5 poin, inilah ciri khas desain Skandinavia, yaitu;
Berhubungan Erat dengan Alam
Desain rumah di wilayah Skandinavia dibangun dengan prinsip yang terfokus pada keindahan, kesederhanaan, dan kebersihan. Tak heran jika model-model rumah ini cenderung tidak terlalu jomplang dari satu rumah ke rumah lainnya.
Desain rumah Skandinavia juga dibangun di dalam situasi iklim yang seringkali tidak bersahabat. Iklim yang sangat dingin menyebabkan desain rumah haruslah fungsional sekaligus nyaman di saat yang bersamaan. Selain itu, penggunaan furniture juga harus seminimal mungkin.
Salah satu bahan alam yang sering digunakan untuk kebutuhan interior maupun eksterior rumah Skandinavia adalah kayu. Kayu sendiri merupakan elemen bangunan rumah yang bisa memberikan kesan alami dan hangat.
Elemen kayu ini biasanya diaplikasikan pada bagian lantai, langit-langit, maupun furniture. Material kayu yang digunakan pun seringnya bersifat natural dan menggunakan warna-warna yang tidak mencolok. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesan alami yang kuat.
Memprioritaskan Fungsi dan Nilai Estetika
Ciri yang paling terlihat dari desain rumah Skandinavia adalah pengutamaan fungsi dan nilai estetika.
Desainer-desainer Skandinavia lebih tertarik untuk menghasilkan produk atau furniture yang fungsional dengan daya tahan yang lama dan harga yang efisien tanpa mengacuhkan keindahan dari model dan rancangannya. Jika Anda pernah berkunjung ke retail IKEA, Anda bisa memperhatikan bagaimana produk-produk mereka dirancang fungsional, tahan lama, dan menampilkan kesan natural.
Konsep perabotan milik mereka benar-benar dirancang untuk mengedepankan fungsi. Terlihat sederhana, minimalis, tetapi dengan penampilan yang cukup estetik.
Memaksimalkan Tata Letak Furniture
Ciri khas lain dari desain Skandinavia adalah tata letak furniturenya. Guna mendapat rasa nyaman yang maksimal serta visual ruangan yang tetap ciamik, tata letak yang maksimal bisa memberikan keleluasaan ruang gerak bagi penghuni. Dengan konsep yang berusaha untuk memanfaatkan semua space yang tersedia, pemilihan furnitur pun biasanya cenderung minim detail.
Hal ini melahirkan kesan ruangan yang rapi dan sederhana. Perabot yang digunakan juga memiliki keselarasan dan keseimbangan pada warna. Pilihan warna netral adalah yang paling dominan digunakan.
Sementara untuk aksesori, dekorasi rumah gaya Skandinavia tidak menampakan kerumitan. Ia sangat sederhana, tetapi tetap elegan dan gaya.
Baca juga: Skandinavia Minimalis; Tren Desain Rumah Terbaik dan Paling Digemari
Memiliki Bukaan Besar
Bukaan besar adalah salah satu ciri khas dari gaya desain Skandinavia.
Intensitas sinar matahari yang rendah pada musim dingin di negara-negara Nordik ini menyebabkan bukaan besar menjadi salah satu elemen arsitektural terpenting yang harus diperhatikan. Jendela besar memungkinkan cahaya matahari dapat masuk secara sempurna ke dalam rumah. Selain itu, sirkulasi udara pun akan terasa sangat maksimal.
Bukaan besar ini pula lah yang menjadi rahasia kecil mengapa rumah-rumah ala Skandinavia bisa tampak sangat terang, lapang, dan nyaman.
Didominasi oleh Warna Netral
Putih, abu-abu, dan krem adalah warna-warna yang sering digunakan dalam konsep interior Skandinavia. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, warna netral menjadi yang paling dominan digunakan dalam rumah-rumah Skandinavia.
Pemilihan warna netral ini bukanlah tanpa sebab. Warna netral sengaja digunakan sebagai skema warna utama karena kemampuannya untuk menjadikan ruangan terasa lebih luas, lapang, dan cerah.
Meski begitu, warna-warna pastel dan warna terang lainnya semisal biru muda dan coklat muda juga banyak digunakan meski hanya sebagai aksen. Hal ini dilakukan untuk menjadikan interior rumah skandinavia terasa lebih berwarna dan lebih hidup.
Perbedaan Desain Skandinavia dan Minimalis
Banyak orang keliru dan menganggap bahwa desain Skandinavia dan desain minimalis adalah sama. Hal itu adalah wajar, mengungat kedua gagasan desain secara garis besar memiliki konsep dasar yang sama. Perbedaan terletak pada pemilihan warna dan material.
Pemilihan warna furnitur gaya Skandinavia fokus pada keseimbangan antara bagian yang mencolok dan yang menenangkan. Sedangkan gaya minimalis memperbolehkan campuran warna cerah dan tenang.
Material utama yang biasa digunakan mempunyai perbedaan yang cukup signifikan. Seperti dikutip dari elledecor, desain minimalis lebih sering menggabungkan bahan plastik yang tahan karat, krom, dan plastik berpernis. Sedangkan dalam desain Skandinavia, bahan organik yang berhubungan dengan alam, semisal kayu, menjadi material utama yang biasa digunakan.
Meski demikian, dengan prinsip yang sama-sama fokus pada tampilan yang sederhana dan tidak neko-neko, membedakan keduanya akan cukup sulit. Hal itu adalah wajar bagi kita sebagai end user alias pengguna akhir, yang menggemari penampilan interior minimalis, sederhana, dan fungsional.
Portfolio: Kamar Anak Skandinavia โ Tangerang, Banten
Simpulan
Gaya desain interior Skandinavia atau juga dikenal sebagai gaya Nordik, adalah salah satu pilihan gaya interior terbaik di masa sekarang. Mengutamakan sisi fungsionalnya, ia tampil sangat minimalis dan sederhana.
Gaya desain ini juga memiliki semangat yang sama dengan gaya minimalis. Keduanya sama-sama mengusung penampilan yang minimalistik dan minim akan dekorasi yang membebani kapasitas ruang. Baik Skandinavia maupun minimalis, keduanya lebih menampakkan garis yang bersih dan rapi, tapi kaya akan estetika.
Dengan prinsip yang ketat dan selaras dengan alam, skandinavia juga menjadi salah satu konsep desain interior terpopuler yang sustainable alias berkelanjutan. Tidak heran jika desain Skandinavia atau Scandinavian interior begitu digemari.
Apakah Anda juga penyuka dari gagasan desain Skandinavia ini?