Penggunaan warna-warna netral pada bagian dinding, lantai, langit-langit, maupun pelapis furnitur, adalah beberapa cara bagaimana menampilkan ruang tamu kecil agar bisa memiliki penampilan yang menarik secara visual.
InteriorDesign.id – Adalah perhatian utama banyak arsitek maupun desainer interior bagaimana menjadikan ruang berukuran kecil menjadi terlihat luas tanpa kehilangan gaya. Mengubah dan mendandani area sempit agar terlihat impresif, menjadi tantangan buat mereka.
Mengkreasi penampilan terbaik di ruangan yang sempit adalah skill tersendiri. Keahlian ini lahir dari berkembangnya tren rumah-rumah berukuran kecil dan compact. Rumah-rumah ini, meski memiliki ukuran yang jauh dari ideal, adalah inovasi terpenting abad ini.
Dahulu, rumah dirancang sangat luas. Ia mesti memiliki ruang-ruang khusus dengan fungsi-fungsi yang juga khusus dan spesifik. Namun, saat ini, batas-batas antar ruang seperti tidak lagi terpisah. Dapur bisa menyatu dengan ruang makan dan ruang keluarga. Bahkan, di apartemen mini studio misalnya, semua ruangan, -kecuali kamar mandi-, seperti tidak memiliki batasan yang jelas, tetapi mereka bisa terlihat menyatu secara sempurna.
Mendekorasi ruangan sempit bukan pekerjaan mudah. Seperti saya sebut sebelumnya, ini adalah keahlian tersendiri. Sebagai seorang desainer interior profesional, mendesain ruangan kecil, sempit, mungil, adalah tantangan besar. Bagaimana menjadikan ruangan ini bisa menarik secara visual, sekaligus memiliki fungsi yang maksimal, tidak gampang untuk diwujudkan.
Rahasianya, penggunaan dan pemilihan warna, memerhatikan skala, memilih ornamen dan elemen dekoratif yang tepat, adalah gagasan-gagasan dekorasi yang penting sekali untuk diperhatikan. Ini bisa memberi perbedaan besar. Dan kuncinya, ada pada beberapa elemen desain. Anda tidak bisa sembarang saat menggunakannya. Karena dari masing-masingnya bisa berdampak sangat signifikan.
Melansir freshome, berikut adalah beberapa di antaranya:
Cermin
Desainer sering menempatkan cermin secara strategis di tempat-tempat kecil untuk membuat ruangan terasa lebih besar. Salah satu ide dekorasi ruangan kecil yang paling umum adalah dengan menggantung sebuah cermin besar di lokasi strategis yang sekaligus berfungsi sebagai focal point atau titik fokus design.
Ini sangat penting. Percaya atau tidak, cermin adalah salah satu elemen dekoratif yang mempunyai kemampuan “magis”.
Mengutip Andreea Avram Rusu, dari avram rusu studio, “Cermin bisa membuat sebuah ruang menjadi lebih terang dan mendalam. Benda ini seperti jendela dekoratif yang dapat Anda pindahkan ke tempat yang diinginkan.”
Triknya, jika memungkinkan, posisikan cermin persis di seberang jendela sehingga akan mencerminkan pandangan dan memberikan ilusi jendela lain.
Langit-langit
Ruangan memiliki dimensi vertikal maupun horizontal. Jika kebetulan ruang tamu memiliki langit-langit yang tinggi, manfaatkan sebagian besar ruang ekstra tersebut dan dekorasi dengan cara yang dapat menarik perhatian.
Mengisi ruang vertikal dengan karya seni kecil hingga berukuran besar, ataupun model lampu-lampu unik yang menarik perhatian, menjadi teknik dekorasi yang mampu menjadikan ruangan terlihat sangat impresif. Mengundang mata untuk menjelajah di luar ruang horizontal menuju vertikal.
Warna
Salah satu gagasan desain interior untuk ruangan berukuran kecil adalah penggunaan warna-warna netral pada bagian dinding, lantai, langit-langit, maupun pelapis furnitur. Ini adalah gagasan dekorasi paling populer.
Warna memiliki kemampuan magical yang tidak kalah dahsyat dibanding cermin.
Penggunaan warna-warna netral yang lembut cenderung menerangi ruangan dengan memantulkan cahaya. Selain memperbesar area, palet warna netral memberikan kecanggihan instan dan menciptakan atmosfer ruang yang menenangkan.
Furnitur
Ada dua hal penting yang mesti diperhatikan menyoal furnitur. Furnitur dengan penampilan yang ringan dan berskala kecil.
Anda mungkin pernah mendengar yang dimaksud dengan berat visual?
Ini adalah konsep yang mengacu pada bobot yang dirasakan dari suatu objek berdasarkan ukuran, warna, dan desain.
Hubungannya dengan perabot adalah Anda mesti jeli untuk selalu memilih potongan furnitur yang memiliki penampilan yang ringan, karena yang lebih berat “secara visual’, tentu akan menyempitkan ruang.
Penampilan yang rinag secara visual juga ada hubungannya dengan warna. Pilih warna pucat di atas yang lebih gelap, dan pilih potongan yang memiliki kaki sambil menghindari yang berbentuk kotak.
Meja kopi dari kaca akan mengambil lebih sedikit ruang visual daripada material kayu. Dan setiap perabotan yang tidak menghalangi pandangan akan membuat area tampak lebih terbuka.
Untuk furnitur berskala kecil, gunakanlah yang memiliki ukuran kompak dan minimal, sehingga tidak akan membebani kapasitas ruang.
Ingat, tidak pernah ada ruang yang kekecilan, yang ada hanyalah furnitur yang kebesaran!
Jika menyukai konsep lesehan, bisa saja ruang tamu tidak menggunakan sofa atau tempat duduk. Gunakan juga model coffe table yang kompak dengan konsep multifungsi yang memiliki ruang penyimpanan.
Perabotan-perabotan semacam itu bisa sangat berguna untuk ruang tamu kecil dan mampu menjadikannya terlihat sangat menarik secara visual tanpa sedikitpun mereduksi fungsi yang dibutuhkan.
Nah, itulah 3 elemen penting interior ruang tamu kecil.
Penting untuk diingat, konsep desain apapun, sebenarnya bisa bekerja dengan baik di ruangan berukuran kecil. Anda tidak harus terpaku pada gagasan minimalis untuk dapat menampilkan gaya di ruang tamu rumah kecil, rumah type 45. Syaratnya, Anda harus jeli mempertimbangkan kapasitas ruangan secara aktual dan memerhitungkan yang potensial, Anda bebas memilih gaya desain apapun.
Prinsipnya, setiap ruangan, apa pun ukurannya, harus bisa memiliki fungsi relaksasi dan sekaligus juga hiburan.
