Mendapatkan keseimbangan secara visual adalah salah satu tujuan utama para stylist dan desainer interior.
Interiordesign.id โ Dalam desain interior dikenal adanya istilah ruang positif dan ruang negatif. Menyeimbangkan secara visual keduanya adalah sesuatu yang wajib dilakukan.
Dikutip dari home synchronize, menurut Karla J, dalam โInteriors: An Introductionโ: โRuang/Area positif adalah ruang yang penuh dengan warna, tekstur, bentuk, atau massa. Dinding, perabotan, karya seni, karpet, atau berupa grafik atau sebuag scene yang dilukis pada dinding. Sementara Ruang/Area negatif adalah ruang kosong di sekitar ruang-positif. Jendela di antara dinding, lantai di sekitar area karpet, dinding di sekitar dan antara sebuah karya seni, ruang kosong antar furnitur, atau bahkan jejak kubikโ (Interiors: Sebuah Pengantar / Karla J. Nielson, David A. Taylor. Edisi ke-4).
Keberadaan ruang atau Area positif pasti menghasilkan area atau ruang negatif. Namun ini bukan berarti bahwa ruang negatif yang dihasilkan tersebut akan berakibat buruk pada hasil desain interior. Seperti kata Lama (home synchronize), dengan menyeimbangkan keduanya, Ruang positif dan Ruang negatif ini akan memiliki keterikatan dan terjalin satu sama lain.
Karpet adalah salah satu dekorasi untuk menyulap ruangan menjadi memiliki nilai estetik serta dapat dengan mudah meningkatkan kenyamanan. Suasana yang dihasilkan dari penggunaan karpet ini akan terlihat dengan menyeimbangkan ruang positif dan negatif.
Baca juga
Daftar Motif Karpet Lantai yang Cocok Untuk Setiap Ruangan Rumah Anda
Berbagai Pilihan Warna Karpet Terbaik yang Timeless untuk Rumah
Mendapatkan keseimbangan secara visual adalah salah satu tujuan utama para stylist dan desainer interior. Sebagai contoh, desainer atau stylist interior akan menghindari penggunaan karpet berukuran besar untuk mendapatkan suasana yang terlihat lebih luas pada ruangan. Seperti pada gambar di bawah ini:
Seperti tampak dalam gambar, keseimbangan visual terlihat meski area negatif lebih besar atau lebih luas daripada area positif. Dengan mengekspos area lantai (ruang negatif), ruangan tampak terasa lebih luas.
Atau penggunaan karpet berukuran besar untuk sekadar mendapatkan suasana yang hangat. Seperti gambar ini:
Para stylist maupun desainer interior tidak memiliki acuan baku dalam menata ruangan khususnya penggunaan karpet. Silakan sesuaikan sendiri dan dapatkan suasana yang nyaman dan menarik dengan penataan karpet sesuai keinginan dan kebutuhan Anda. Yang penting dan harus diperhatikan hanyalah kesimbangan visual antara ruang positif dan ruang negaitf tadi harus tetap terjaga, agar tidak membuat ruangan terlihat berantakan.
Baca juga
Serba-Serbi Tips Jitu Memilih Karpet Lantai Rumah Agar Ruangan Tampak Cantik
Bisakah Karpet Digunakan di Kamar Mandi?