Sangat penting untuk memvisualisasikan bagaimana furniture,ย toneย ruangan, dan penataannya berpadu menjadi satu kesatuan yang harmonis.
InteriorDesign.id – Desain Kolonial Inggris adalah gaya arsitektur, desain interior, dan lansekap yang dipengaruhi oleh estetika desain dan teknik bangunan yang digunakan oleh Inggris selama masa kolonial di wilayah seberang laut mereka.
Gaya ini ditandai dengan penggunaan bahan dan motif lokal tradisional yang dipadukan dengan elemen gaya arsitektur Inggris seperti Victoria dan Georgia.
Dapat dilihat pada konstruksi gedung pemerintahan, rumah, dan bangunan lain yang dibangun pada masa kolonial di tempat-tempat seperti India, Afrika, dan Karibia.
Sejarah desain Kolonial Inggris dapat ditelusuri kembali ke abad ke-16, ketika Inggris mulai mendirikan koloni dan pos perdagangan di berbagai belahan dunia.
Gaya desain yang berkembang pada periode ini sangat dipengaruhi oleh arsitektur lokal, material, dan motif budaya tempat-tempat penjajahan Inggris.
Selama abad ke-18 dan ke-19, Kerajaan Inggris berkembang pesat, dan gaya Kolonial Inggris mulai memasukkan unsur-unsur gaya arsitektur Inggris seperti Georgia dan Victoria.
Gaya ini diadaptasi agar sesuai dengan iklim dan bahan lokal, menghasilkan perpaduan unik antara desain lokal tradisional dan gaya Inggris.
Salah satu contoh paling menonjol dari desain Kolonial Inggris adalah gaya “Georgia Tropis”, yang banyak digunakan di koloni Inggris di India, Afrika, dan Karibia.
Gaya ini menonjolkan langit-langit tinggi, beranda, dan jendela besar untuk meningkatkan ventilasi dan pendinginan alami di iklim yang panas dan lembab.
Penggunaan material lokal seperti bambu, ilalang, dan jati juga umum dalam pembangunan gedung-gedung Kolonial Inggris.
Pada awal abad ke-20, gaya Kolonial Inggris mulai menurun saat gaya arsitektur dan teknik bangunan baru diperkenalkan.
Namun, banyak bangunan dan struktur yang dibangun pada masa kolonial masih bertahan, dan gaya Kolonial Inggris terus memengaruhi arsitektur dan desain di banyak bagian dunia.
Cara Menerapkan Desain British Colonial Untuk Ruangan
Palet warna tradisional untuk desain Kolonial Inggris mencakup nada bersahaja seperti krem, putih, dan kuning pucat, serta nuansa yang lebih gelap seperti biru tua dan hijau tua.
Gunakan bahan tradisional seperti kayu jati, bambu, dan rotan pada furnitur dan dekorasi Anda. Bahan-bahan ini dapat digunakan untuk lantai, dinding, dan langit-langit.
Gunakan berbagai tekstur untuk menambah kedalaman dan ketertarikan pada ruangan. Ini dapat dicapai melalui penggunaan serat alami seperti goni dan sisal, serta kain tenun seperti linen dan katun.
Gabungkan furnitur Kolonial Inggris tradisional seperti tempat tidur empat tiang, kursi goyang, dan kursi bersandaran tongkat.
Gunakan pencahayaan alami jika memungkinkan, dan lengkapi dengan penggunaan lampu tradisional, seperti lampion atau lampu meja dengan desain yang terinspirasi gaya kolonial.
Gabungkan asesoris Kolonial Inggris tradisional seperti peta, cetakan, dan karya seni yang menggambarkan adegan atau motif era kolonial.
Jika memungkinkan, gabungkan elemen lansekap seperti tanaman tropis, pohon palem, dan bambu untuk menciptakan ruang luar yang melengkapi estetika desain secara keseluruhan.
Penting untuk diingat bahwa ketika menerapkan desain Kolonial Inggris, Anda harus fokus untuk menciptakan keseimbangan antara estetika tradisional dan modern, dan tidak menggunakan elemen apa pun secara berlebihan.