Skema pewarnaan analog akan menciptakan tampilan yang sangat menarik, harmonis dan sedikit monokromatik pada ruangan. Sementara triadic bisa menjadikan ruangan terlihat lebih cerah dan terang dengan pemilihan warna yang cenderung lebih tegas.
InteriorDesign.id โ Penggunaan skema warna pada sebuah ruang tidak saja mampu mempercantik tampilan visual, tetapi juga dapat menambah kehangatan dan suasana nyaman yang diidamkan.
Skema perwarnaan dengan menggunakan tiga warna atau lebih yang sejalan pada roda warna disebut sebagai skema pewarnaan analog. Sementara skema pewarnaan menggunakan tiga warna acak yang terdapat pada roda warna biasa disebut sebagai skema pewarnaan triadic.
Berikut penjelasannya.
Baca Juga : Pewarnaan : Semua Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Cat
Skema Warna Analog
Skema warna analog, atau mengelompokkan tiga warna yang bersisian secara bersamaaan pada roda warna, berarti mengelompokkan warna-warna yang senada. Tidak menjadi masalah dari mana memulainya, selama warna yang dipilih dan digunakan memiliki keterkaitan secara langsung atau bersisian dengan warna sebelum dan sesudah yang terdapat pada roda warna.
Skema pewarnaan analog ini akan menciptakan tampilan yang sangat menarik, harmonis dan sedikit monokromatik pada ruangan apapun.
Yang penting untuk dilakukan adalah, pertama-tama, tentukan warna utama, lalu pilih dua atau tiga warna yang persis berada pada kedua sisinya (sebelum dan sesudah). Lalu padupadankan dan gunakan pada ruangan.
Skema Warna Triadic
Hampir sama seperti skema pewarnaan analog, skema triadic adalah mengelompokkan tiga warna yang terdapat pada roda warna. Perbedaannya hanyalah soal titik warna pada roda atau diagram warna yang tidak secara langsung bersisian.
Mengambil tiga warna yang akan digunakan untuk mendekorasi ruang dengan skema triadic, akan menciptakan nuansa yang indah dan sangat kontras. Skema pewarnaan triadic akan membuat ruangan lebih cerah dan terang dengan pemilihan warna yang cenderung lebih tegas.