Bagaimana memulai restoran: membangun dapur

Interiordesign.id – Kali ini Kita masuk kedalam hal terpenting dalam pembahasan langkah bagaimana memulai restoran yaitu dapur.

Dapur merupakan jiwa dalam pembahasan bagaimana memulai restoran karena disinilah sebuah hidangan dibuat sebelum disajikan.

Karena menjadi tempat terpenting dalam usaha katering, dalam artikel ini akan dikupas tuntas pembahasan bagaimana memulai restoran yakni membangun dapur.

Berbicara tentang cara mengembangkan interior restoran yang menarik, sebelumnya telah dibahas cara memilih furniture yang tepat dan cara membangun bar. Hari ini kita akan berbicara tentang lokasi dan pembangunan dapur restoran.

Apa Itu Dapur Restoran?

Sumber:Pinterest

Ketika Anda membicarakan dapur restoran, Anda sering terpikirkan sebuah ruangan tempat makanan disiapkan.

Tetapi ada banyak lagi.

Dapur restoran terdiri dari 3 bagian:

1. Area Produksi

Hal ini meliputi:

• Gudang (tempat barang kaleng dan barang kering disimpan);

• Dapur yang dingin dan hangat ;

• Area cuci.

2. Ruang Staff: Hal ini meliputi, kantin, toilet, dan ruang ganti.

3. Gudang: Tempat untuk penyimpanan diantaranya: bahan pembersih, produk perawatan, peralatan dapur, piring, dan bahan saji.

Pekerjaan di dapur restoran

Mengatur dapur adalah proyek besar, terutama ketika Anda mempertimbangkan apa yang terjadi di dapur restoran:

• Tempat persiapan hidangan;

• Mengambil piring kotor ke tempat pencucian;

• Menerima dan menyimpan makanan dan minuman.

Untuk memastikan semuanya berjalan lancar, Anda perlu memikirkan:

• Lokasi dapur;

• Kebersihan;

• Perutean di dapur restoran;

• Tanda terima barang;

• Penyimpanan dan bahan.

Mari kita lihat lokasi dapur.

 

Faktor Apa yang Menentukan dalam Mendesain Dapur Restoran ?

Setiap restoran memiliki tata letak dapur sendiri. Mengapa setiap restoran memiliki desain yang berbeda? Tentang apa itu?

1. Konsep restoran

Sumber:Pinterest

Secara alami, konsep restoran adalah faktor paling penting ketika merancang dapur.

Restoran top dengan bintang Michelin memiliki desain dapur yang berbeda dari dapur restoran cepat saji.

“Konsep restoran juga menentukan seberapa sering tamu datang untuk makan padamu.”

Konsep restoran juga menentukan seberapa sering tamu datang untuk makan padamu. Restoran cepat saji memiliki tamu sepanjang hari. Jadi makanan disiapkan sepanjang hari. Akibatnya, konsep restoran ini memiliki menu hidangan yang membutuhkan proses pemrosesan singkat. Piring harus bisa disiapkan dengan cepat di sini.

Ini berbeda dalam kasus restoran Michelin. Makanan disajikan di sana dua kali sehari. Yaitu dengan makan siang dan makan malam. Proses persiapan biasanya lebih lama karena waktu dapat diambil untuk menyiapkan semua hidangan.

Anda seharusnya berpikir panjang tentang proses persiapan saat mengembangkan menu .

2. Menu

Sumber:Pinterest

Berbagai hidangan juga penting untuk desain dapur restoran.

Sebuah restoran yang menawarkan hidangan daging dan ikan serta pizza dan pancake. Maka Anda membutuhkan beberapa proses dan teknik persiapan.

Sebuah restoran daging khusus menyajikan hidangan daging hanya membutuhkan dapur yang lebih sempit.

3. Jumlah Setting Tempat

Sumber:Pinterest

Sebuah restoran dengan 200 meja tamu membutuhkan dapur yang lebih besar daripada restoran dengan 35 meja tamu.

Kecuali bagian dari proses persiapan dialihdayakan. Maksud saya, dapur menggunakan produk setengah jadi.

 

Fasilitas Dapur

Sumber:Pinterest

Sekarang mari kita asumsikan bahwa Anda saat ini memiliki shell kitchen. Dinding harus ubin, lantai harus rata, lampu harus digantung.

Terdapat persyaratan ketat yang diberlakukan pada fasilitas-fasilitas ini. Persyaratan-persyaratan ini diatur dalam Kode Kebersihan tahun 2016. Saya akan menjelaskan persyaratan-persyaratan terpenting di sini.

Saat memasang fasilitas dapur, Anda harus mempertimbangkan 4 faktor berikut.

• Kebersihan: Finishing area dapur harus dapat disiapkan dengan cepat dan mudah. NVWA menerapkan peraturan ketat terkait kebersihan.

• Keamanan: Pastikan karyawan dapat menjalankan pekerjaan mereka dalam lingkungan yang aman. Misalnya, pertimbangkan lantai anti-slip untuk mengurangi kemungkinan tergelincir.

• Ergonomi: Ini berarti Anda menyesuaikan pekerjaan sesuai dengan kemampuan tubuh manusia. Jadi, Anda memperhatikan otot dan sendi. Anda dapat melakukannya, misalnya, dengan membatasi jarak berjalan. Rute pendek membantu dalam hal ini.

• Lingkungan: Gunakan peralatan yang hemat energi. “Bagaimana ini berdampak pada bagian struktural dapur?”

 

1. Dinding

Sumber:Pinterest

• Dinding-dinding dalam dapur restoran sebaiknya dilapisi dengan ubin yang halus (cerah). Ubin tersebut harus tahan terhadap lemak, asam, dan alkali. Alkali = Air dengan nilai pH tinggi di atas 7,0. Nilai-nilai pH ini diukur dalam skala dari 1 hingga 14. Larutan asam, seperti cuka pembersih, memiliki pH di bawah 7,0, dan semakin asam, semakin rendah nilai pH-nya. Bahan pembersih seperti Amonia bersifat alkali, yaitu memiliki pH di atas 7,0. Berlaku hal berikut disini: Semakin kuat (lebih alkali) larutannya, semakin tinggi nilai pH-nya.

• Dalam dapur yang terventilasi dengan baik, Anda sebaiknya melapisi dinding dari lantai hingga langit-langit. Jika ini tidak memungkinkan, Anda sebaiknya melapisi dinding hingga sekitar 150/180 cm di atas lantai. Anda akan membutuhkan dinding yang dapat menyerap kelembaban di atas ubin tersebut.

• Untuk mencegah kotoran masuk di antara ubin, berguna untuk mengamankan ubin dan sendi-sendi dengan semen.

2. Lantai

Sumber:Pinterest

Terdapat aturan yang sangat tinggi pada lantai dapur, yaitu:

• Lantai harus anti-selip;

• Mudah dibersihkan;

• Tahan terhadap lemak panas;

• Harus dapat menahan kelembaban;

• Tahan lama;

• Menyerap suara;

• Lantai tidak boleh memiliki retak atau ketidakrataan;

• Harus ada saluran pembuangan di setiap area dapur. Saluran ini harus dilengkapi dengan bak kawat dan perangkap bau;

• Kawat kawat dan perangkap bau harus dilepas agar Anda dapat membersihkannya dengan mudah;

• Untuk memudahkan menjaga sudut antara lantai dan dinding tetap bersih, biasanya digunakan plinth sanitasi. Ini adalah plinth yang berbentuk bulat dan halus.

 

3. Langit-langit

Sumber:Pinterest

Langit-langit juga harus mudah untuk dijaga kebersihannya. Oleh karena itu, yang terbaik adalah memilih langit-langit yang halus dan juga tahan terhadap debu;

Kondensasi dan pertumbuhan jamur pada langit-langit harus dihindari. Lapisi langit-langit dengan bahan yang mencegah kondensasi, perkembangan jamur, dan pengelupasan. Selain itu, ventilasi yang baik sangat penting;

Langit-langit juga harus memiliki sifat isolasi suara dan panas. Selain itu, tidak boleh ada celah antara langit-langit, lampu, dan penghisap udara. Hal ini untuk mencegah masuknya hama.

 

4. Ventilasi

Sumber:Pinterest

Terdapat beberapa cara untuk mem ventilasi dapur restoran.

Anda dapat melakukannya melalui ventilasi alami dan ventilasi mekanis.

Ventilasi alami adalah dengan membuka jendela atau pintu. Kerugiannya adalah Anda tidak dapat mengatur suhu ruangan dengan baik. Selain itu, udara terkontaminasi dapat masuk ke area dapur. Dan tentu saja, Anda tidak menginginkan hal tersebut.

Sedangkan ventilasi mekanis adalah yang terbaik dalam hal ini. Dengan cara ini, Anda dapat memastikan bahwa udara bersih ditiupkan ke dalam ruangan.

Hampir setiap dapur restoran profesional dilengkapi dengan ventilasi mekanis.

Dengan ventilasi mekanis, Anda dapat menghindari kondensasi dan suhu ruangan yang tinggi.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Sumber:Pinterest

Biasanya ada extractor hood di atas kompor yang mengekstrak asap memasak. extractor hood ini seringkali digabungkan dengan penghisap udara umum dan suplai udara segar.

Sistem ventilasi harus memenuhi sejumlah persyaratan:

• Mengganti udara dengan cukup;

• Mengambil udara bersih dari luar;

• Menciptakan tekanan negatif di area-area di mana bau tidak sedap muncul. Bau masakan tidak tersebar dengan cara ini;

• Udara tidak boleh bergerak terlalu cepat. Karena jika terlalu cepat, akan ada aliran udara yang kuat;

• Menjaga suhu yang dibutuhkan di dalam ruangan

 

5. Pencahayaan

Sumber:Pinterest

• Pencahayaan dalam dapur restoran sebaiknya berkisar antara 400/500 lux (iluminasi).

• 400 lux di area persiapan dan 500 lux di area resepsionis. Pencahayaan yang baik memastikan bahwa staf dapur tidak cepat lelah. Hal ini mengurangi kemungkinan membuat kesalahan.

Lampu pencahayaan harus memenuhi sejumlah persyaratan:

• Tahan terhadap kelembaban dan kondensasi;

• Mudah dibersihkan;

• Memadai.

Seperti yang Anda lihat, ada banyak tuntutan pada dapur restoran.

Buku-buku telah ditulis tentang topik ini.

Ini bertujuan untuk memastikan bahwa Anda mematuhi semua peraturan kebersihan yang diatur oleh Otoritas Keamanan Pangan Belanda untuk dapur restoran.

Kesimpulan

Seperti yang sudah kita diulas di atas tentang membangun dapur yang merupakan fasilitas terpenting dalam sebuah bisnis restoran.  

Dapur menjadi area yang paling penting dalam sebuah restoran karena menjadi ujung tombak bisnis ini.

Berbagai kegiatan terjadi di dapur restoran diantaranya : Tempat persiapan hidangan, Mengambil piring kotor ke tempat pencucian dan Menerima dan menyimpan makanan dan minuman.

Beberapa langkah penting harus dipersiapkan dalam membangun sebuah dapur untuk memaksimalkan fungsi dan kegunaannya mulai dari dinding hingga ventilasi.

Jika Anda mengalami kesulitan dalam merancang sebuah dapur restoran, Anda bisa mencari solusi dengan berkonsultasi kepada kami disini untuk mengatasi segala masalah interior rumahmu. tunggu apa lagi!!, segera hubungi kami disini!