Interiordesign.id – Memulai restoran adalah impian banyak individu yang ingin menghadirkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi pelanggan.
Bagian penting dari kesuksesan restoran adalah merancang dengan baik tempat penyajian dan dapur pencucian.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah untuk memulai restoran, terutama fokus pada aspek-aspek tempat penyajian dan dapur pencucian.
Bagaimana Memulai Restoran: Tempat Penyajian dan Dapur Pencucian
Tempat Penyajian
Saat waktu makan malam tiba, kita menunggu pesanan dari para tamu. Ketika pesanan masuk, sebuah hidangan segera disiapkan.
Ini berarti bahwa hidangan dingin atau panas disusun. Pertama, jumlah yang tepat dipotong dan kemudian mungkin dihias.
Di dapur dingin, hidangan disiapkan di atas meja kerja yang telah didinginkan. Meja kerja ini biasanya juga berfungsi sebagai titik penyajian.
Hidangan kemudian diperiksa untuk memastikan bahwa mereka telah disajikan dengan benar. Setelah itu, mereka disajikan kepada tamu.
Untuk hidangan panas, prosesnya hampir sama. Alih-alih meja kerja yang telah didinginkan, hidangan disiapkan di area persiapan dengan lampu inframerah di atasnya. Ini memastikan hidangan tetap pada suhu yang sesuai.
Dapur Pencucian
Jika Anda tidak ingin pelayan berjalan melalui dapur bersih dengan piring kotor. Oleh karena itu, Anda perlu memikirkan dengan baik di mana Anda akan menempatkan dapur pencucian.
Karena itu, dapur pencucian juga harus dipisahkan dari dapur produksi. Alasan lain untuk memisahkan dapur pencucian adalah karena ini adalah ruang yang berisik.
Semua barang yang kembali digunakan akan berkumpul di dapur pencucian. Piring yang digunakan dan mungkin juga gelas akan diletakkan di sini, begitu juga dengan peralatan dapur.
Dapur pencucian adalah ruang transit. Peralatan kotor masuk dari bagian depan dan peralatan bersih keluar dari bagian belakang.
Proses Pencucian
Peralatan Proses pencucian peralatan terdiri dari 6 langkah:
#1. Persiapan: Pertama, bahan dibersihkan dan dipisahkan, dengan peralatan dapur dan peralatan restoran dipisahkan.
#2. Berkumur: Selanjutnya, semua sisa makanan kasar dibilas secara manual dengan semprotan air, kemudian peralatan dimasukkan ke dalam mesin pencuci.
#3. Mencuci: Peralatan dicuci dengan menggunakan tekanan air yang tinggi. Air dicuci dengan suhu 60 derajat Celcius.
Suhu ini ideal untuk melelehkan lemak. Suhu air yang lebih tinggi akan mengakibatkan protein membeku, menyebabkan sisa-sisa makanan menempel pada peralatan. Suhu yang lebih rendah juga tidak baik karena lemak tidak akan meleleh.
Selanjutnya, bahan pembersih khusus digunakan. Ini adalah bahan khusus yang tidak boleh berbusa, agar tekanan air tinggi bisa berfungsi. Bahan pembersih ini ditambahkan melalui perangkat dosis.
Jumlah bahan pembersih ditentukan oleh:
-
Jenis mesin
-
Kekerasan air
-
Tingkat kotoran peralatan
#4. Langkah selanjutnya adalah proses berkumur dengan air bersih. Ini adalah tahap penting, di mana sisa kotoran yang tersisa akan dibersihkan.
Pada tahap ini, perangkat dosis akan menambahkan bahan pengkilap, sehingga air cepat menguap dan mengering dengan merata.
Air harus memiliki suhu 95 derajat Celsius. Suhu tinggi ini membantu untuk membersihkan peralatan dan membuatnya cepat kering.
#5. Pengeringan: Tahap ini biasanya tidak diperlukan karena suhu tinggi air pada tahap berkumur.
#6. Penyusunan Kembali: Disarankan untuk memiliki setidaknya 2 orang di dapur pencucian. Ini penting untuk menjaga kebersihan.
Salah satu orang bertanggung jawab memasukkan peralatan kotor ke dalam mesin cuci, sementara yang lain bertanggung jawab untuk mengambil peralatan yang sudah bersih.
Peralatan Mesin Cuci Piring
Sekarang, setelah Anda mengetahui bagaimana proses pencucian peralatan berjalan, langkah selanjutnya adalah memilih mesin cuci piring yang tepat.
Mesin cuci piring tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran. Pilihan mesin cuci piring akan bergantung pada konsep restoran dan jumlah tempat duduk.
Mesin cuci piring dengan 1 kompartemen:
Mesin ini biasanya digunakan di dapur yang lebih kecil. Proses pencucian dilakukan dalam 1 kompartemen.
Biasanya mesin ini memiliki 2 program pencucian, yaitu program singkat untuk peralatan yang kurang kotor dan program panjang untuk peralatan yang sangat kotor. Contoh mesin cuci piring ini adalah mesin cuci piring dorong-dorong.
Mesin cuci piring dengan beberapa kompartemen:
Mesin ini biasanya digunakan di dapur yang lebih besar. Peralatan kotor dimasukkan ke mesin cuci piring melalui konveyor. Di dalam mesin, peralatan melewati proses pencucian.
Berbagai tahap proses dipisahkan oleh pelindung semprotan, sehingga fase-fase berbeda terpisah. Ini memastikan air kotor tidak mencampur dengan air bersih.
Pemilihan mesin cuci piring yang tepat sangat penting untuk efisiensi dapur restoran Anda. Pastikan untuk memilih mesin yang sesuai dengan kebutuhan dan skala operasi Anda.
Penutup
Berikut beberapa tips memulai restoran dalam membuat tempat penyajian dan dapur cucian.
Dalam merancang tempat penyajian dan dapur pencucian untuk restoran Anda, penting untuk memahami bahwa kualitas dan efisiensi adalah segalanya.
Ini akan memastikan bahwa pelanggan Anda dapat menikmati hidangan lezat dalam lingkungan yang bersih dan menyenangkan.
Dengan perencanaan yang baik dan fokus pada detail, Anda dapat memulai restoran yang sukses dan memikat hati pelanggan.