Keuangan 02: Memetakan Perkiraan Pengeluaran(2023)
Minggu lalu Anda mengambil langkah pertama dalam hal keuangan, tulang punggung rencana bisnismu. Kemudian Anda menganggarkan perkiraan pendapatan. Minggu ini kita akan melihat perkiraan pengeluaran restoran.
Anda telah mengatakan atau melakukan sesuatu yang tepat! Karena Anda akan melihat apakah restoran impianmu layak secara finansial. Melainkan masih harus kembali lagi ke langkah awal.
Tapi pertama-tama biaya yang diperkirakan.
Penting buatmu untuk mengetahui 3 jenis biaya, yaitu:
-
Biaya tetap;
-
Biaya variabel;
-
Biaya campuran.
#1. Biaya Tetap
“Biaya tetap adalah biaya yang selalu sama baik melakukan banyak atau sedikit pelayanan”
Kabar baiknya adalah biaya tetap dapat diprediksi. Mereka tidak berubah kecuali Anda mengembangkan usaha restoran.
Contoh biaya tetap adalah:
-
Sewa bangunan;
-
Biaya personil (upah atau karyawan tetap);
-
Asuransi;
-
Biaya penyusutan untuk, misalnya, pengolah makanan;
-
Biaya bunga;
-
Biaya bank;
-
Keanggotaan KHN.
Namun nilai biaya tetap terkadang berubah. Sewa properti kemungkinan akan meningkat setiap tahunnya karena inflasi.
Mencari tahu nilai biaya tetap mudah dilakukan. Biaya menyewa properti, misalnya, dapat ditemukan dari broker katering.
Biaya Penyusutan
Saya telah menyebutkan tentang biaya penyusutan dalam contoh sebelumnya. Biaya-biaya ini akan dimasukkan dalam biaya operasional. Dalam hal ini bukan beban pengeluaran tetapi penyusutan aset tetap.
Aset tetap adalah barang modal yang bertahan lebih dari satu tahun, misalnya barang inventaris.
Ada 3 hal yang perlu Anda hitung sebagai penyusutan :
-
Nilai pembelian = biaya pembelian + biaya koneksi apa pun
-
Nilai sisa
-
Waktu penggunaan
Saya akan memberikan contoh biaya inventaris, misalnya, € 80.000. Ini akan disusutkan ke € 0 selama 5 tahun. Penyusutan yang kami gunakan adalah garis lurus. Itu berarti inventaris menyusut nilainya dengan jumlah yang sama setiap tahun.
Jadi penyusutan menjadi: (€ 80.000 – € 0): 5 = € 16.000 per tahun. Jadi inventaris menyusut setiap tahun selama 5 tahun dengan jumlah € 16.000.
#2. Biaya Variabel
“Biaya variabel terkait dengan volume penjualan restoran. Semakin banyak Anda menjual, semakin tinggi biaya variabel menjadi.”
Prinsip ini juga berlaku sebaliknya, jika Anda tidak menjual banyak hidangan maka biaya variabel akan rendah. Hal yang baik tentang biaya variabel adalah mudah diubah.
Contoh biaya variabel
-
Membeli makanan dan minuman ;
-
Biaya personil (staf paruh waktu);
-
Pemasaran;
-
Perbaikan dan pemeliharaan;
-
Biaya musik dan hiburan;
-
Biaya umum dan administrasi;
-
Biaya operasional (biaya bus atau mobil, linen meja, serbet, barang pecah belah).
Membeli Bahan makanan dan minuman
Saat menghitung biaya variabel untuk membeli makanan dan minuman, Anda memerlukan angka-angka dari perkiraan penjualan. Anda sudah pernah melakukan ini sebelumnya, jadi sekarang Anda harus memiliki gagasan tentang harga menu rata-rata.
Bukankah Anda ingin membuat perencanaan pendapatan? Ketika menghitung biaya variabel Anda membutuhkan harga pesaing atau dapat menggunakan kunci penting industri katering
Dari sana Anda dapat menghitung kira-kira berapa biaya variabelnya.
Kami sekarang telah melihat biaya tetap dan biaya variabel, tetapi ada jenis biaya lain yang variabel dan tetap.
#3. Biaya Campuran
Kami sekarang telah melihat biaya tetap dan biaya variabel, tetapi ada jenis biaya lain yang variabel dan tetap. Biaya-biaya ini disebut biaya campuran. Contohnya biaya campuran adalah biaya tenaga kerja. Staf penuh waktu selalu memiliki gaji yang sama dan karenanya merupakan item biaya tetap. Karyawan paruh waktu memiliki gaji variabel karena karyawan ini sering ditempatkan pada waktu puncak.
Bagaimana Anda menghitung biaya personil untuk restoran baru?
Anda dapat menghitung biaya karyawan dengan menggunakan perkiraan penjualan minggu lalu. Berdasarkan hal ini, Anda dapat melihat berapa banyak staf yang dibutuhkan.
Pada hari-hari sibuk Anda menjadwalkan lebih banyak karyawan daripada pada hari-hari yang tenang. Berapa banyak staf yang dibutuhkan juga tergantung pada konsep restoran yang Anda miliki.
Untuk restoran mewah, Anda membutuhkan lebih banyak staf karena ingin memberi service yang banyak pada tamu. Staf ini biasanya juga memiliki gaji yang sedikit lebih tinggi.
Jika masih tidak yakin tentang jumlah staf yang perlu Anda jadwalkan, tanyakan kepada sesama pemilik restoran berapa banyak staf yang mereka pekerjakan, atau minta masukan kepada akuntan / konsultan katering.
Jika Anda tahu berapa banyak staf yang perlu dipekerjakan, Anda juga dapat menghitung berapa biaya penempatan anggota staf. Hitung apa yang hilang untuk setiap anggota staf.
Jangan lupa memberi dirimu gaji. Banyak pemilik restoran pemula berpikir bahwa mereka akan menerima gaji ketika bisnis baru mulai menghasilkan keuntungan.
Jangan lakukan ini! Anda meluangkan banyak waktu untuk memulai restoran, maka Anda juga mendapatkan gaji, meskipun tidak besar.
Lebih mudah untuk mengetahui harga untuk biaya variabel yang lebih sempit seperti taplak meja (jika perlu), produk pembersih, peralatan makan, gelas dan piring. Untuk melakukan ini, yang harus Anda lakukan adalah menghubungi pemasok dan meminta harga.
Hitung Untung atau Rugi
Sekarang kumpulkan semua angka dan lihat apakah restoran itu menguntungkan ! Di sini kita akan membuat ikhtisar pendapatan dikurangi semua biaya dalam periode tertentu.
Pada tahun pertama disarankan untuk menghitung ini per bulan dan per tahun karena Anda belum tahu persis berapa semua biayanya.
Langkah selanjutnya:
“Perkiraan penghasilan – Perkiraan pengeluaran = Laba / rugi restoran impianmu.”
Jika pendapatan melebihi pengeluaran, restoran akan mendapat keuntungan. Sebaliknya, jika pengeluaran lebih tinggi dari pendapatan,Anda akan berakhir dengan warna merah.
Jika mengalami kerugian, tidak disarankan untuk melanjutkan memulai restoran ini . Dalam hal ini disarankan untuk memeriksa kembali angka untuk melihat apakah Anda dapat mengubah beberapa angka.
Anda dapat melakukan ini dengan meninjau item pengeluaran terbesar. Anda mungkin dapat memulai usaha dengan mempekerjakan sedikit staf atau mungkin harus membeli bahan makanan dan minuman yang lebih murah.
Contoh Laporan Pendapatan Restoran
Sebagai Tambahan! Ini adalah ringkasan dari laporan laba rugi. Laporan laba rugi “ normal ” jauh lebih luas.
Perlu diingat bahwa laporan pendapatan berbeda untuk setiap konsep restoran. Angka-angka dalam laporan laba rugi ini fiktif.
Beberapa fakta lagi:
Konsep restoran yang saya jalankan adalah restoran mewah, dengan 50 sampul. Pemilik restoran adalah saya dan pacar saya. Kami berdua membawa € 30.000 atau ekuitas bersama kami.
Sumber : Horecatweepuntnul
Penjelasan Perkiraan Pengeluaran:
-
Biaya terbesar dari sebuah restoran adalah pembelanjaan dan biaya karyawan. Untuk mendapatkan wawasan tentang hal ini, saya telah menempatkan keduanya secara terpisah pada laporan laba rugi. Ini juga biaya yang dapat Anda ubah;
-
Saya menghitung biaya dasar dengan menambahkan nilai pembelanjaan dan upah kotor bersama-sama;
-
Biaya dasar dalam contoh ini adalah 61%. Jika Anda memulai restoran, biaya ini mungkin lebih tinggi, misalnya karena Anda mempekerjakan lebih banyak staf daripada yang Anda butuhkan;
-
Laba operasional merupakan indikator penting dari profitabilitas restoran. Angka ini menunjukkan seberapa baik manajemen dan staf dapat mengendalikan biaya dan pengeluaran restoran. Formula untuk ini adalah: omset – biaya dasar – total biaya variabel.
-
EBITDA: Berarti Penghasilan sebelum dikurangi bunga, pajak, depresiasi aset, amortisasi pinjaman dan goodwill.
-
Saya membayar bunga 5% dari pinjaman yang saya ambil untuk memulai restoran. Lihat bagian anggaran investasi untuk ini.
Dalam contoh di atas, laba bersih pada tahun pertama adalah € 36.235,64 . Jadi ide saya layak dan menarik bagi investor karena saya dapat dengan cepat membayar kembali uang pinjaman. Lebih lanjut tentang ini di bagian anggaran investasi.
Menghitung titik impas
Anda sekarang tahu apakah restoran impianmu menghasilkan untung atau tidak. Langkah selanjutnya adalah menghitung apa titik impasnya.
Titik impas adalah jumlah yang harus Anda jual setiap hari untuk tidak menghasilkan untung atau rugi.
Rumus untuk menghitung titik impas adalah:
“BEP = total biaya tetap: (total penjualan – total biaya variabel: total penjualan)”
-
Titik impas = total biaya tetap: (total penjualan – total biaya variabel: total penjualan)
-
Titik impas = € 013.28 -: (€ 497.166 – € 237.917,08: € 497.166)
-
Titik impas = € 223.013,28 -: (€ 259.248,92: € 497.166)
-
BEP = € 223.013.28: 0.52
-
Titik impas = € 428.871,69 per tahun
-
Titik impas = € 871,69-: 246 = € 743,38 per hari
-
Titik impas = € 35739.25
Setiap tahun saya harus menghasilkan omset setidaknya € 428.871,69 dengan restoran saya untuk menutupi biaya tersebut yaitu € 1743,38 per hari.
Analisis Skenario
Dalam contoh di atas saya mendapat untung. Salah satu alasan saya mendapat untung adalah karena saya menggunakan persentase rata-rata. Misalnya, saya tidak menyewa tempat yang terlalu mahal.
Bagaimana Anda telah melakukan seperti contoh di atas dan mengetahui bahwa Anda berlari kurang dari titik impas?
Ada 4 penyebab yang perlu Anda perhatikan untuk mencari tahu di mana dan apakah masalah yang mungkin timbul:
-
Harga yang Anda tetapkan terlalu rendah;
-
Biaya tetap terlalu tinggi;
-
Biaya variabel terlalu tinggi;
-
Atau konsep Anda tidak cocok di pasar; membuat omset terlalu sedikit.
Anda mungkin telah menemukan lokasi yang sempurna, yang lebih mahal dari yang diperkirakan. Dalam contoh di atas, saya membayar sewa € 2.900 per bulan.
Bagaimana jika sewa untuk properti fantastis itu bukan € 2.900 (7%) tetapi € 5.800 (14%). Itu berarti total biaya tetap saya meningkat pada titik impas.
Kemudian skenario terlihat seperti ini:
Titik impas = Titik impas = € 257813.28-, -: 0.52
Titik impas = € 286772: 0,62 = € 495794.77
Titik impas baru sekarang jauh lebih dekat dengan omset tahunan saya € 497.166. Karena itu tidak disarankan untuk menyewa properti yang mahal.
Jadi akan lebih baik jika saya menyewa lokasi lain yang lebih murah. Entah saya harus mengurangi biaya variabel atau menaikkan harga saya .
Jadi, Anda harus bermain dengan angka-angka untuk menemukan titik impas yang tepat.
Sekarang Anda siap membuat anggaran investasi
Anggaran Investasi
Langkah terakhir yang perlu Anda ambil dalam bab keuangan ini adalah anggaran investasi.
Anggaran investasi mencakup semua investasi yang diperlukan untuk memulai restoran.
Tidak menganggarkan dengan benar atau tidak berpegang teguh pada anggaran adalah salah satu alasan mengapa restoran gagal atau mulai dengan banyak hutang .
Oleh karena itu, tujuannya adalah untuk membuat anggaran investasi yang serealistis mungkin. Dan pastikan restoran buka tepat waktu, tanpa terlalu banyak alasan sakit kepala dan stres.
Membuka restoran tepat waktu adalah penting, jika tidak, Anda akan mengalami kerugian. Sedangkan biaya tetap harus Anda bayar.
Cara terbaik untuk menghindari kemungkinan masalah uang adalah dengan menganggarkan untuk pengeluaran yang tidak terduga. Dalam hal, misalnya, renovasi lebih mahal daripada yang dianggarkan.
Jumlah terbaik untuk anggaran tergantung pada konsep restoran, ukuran restoran dan pekerjaan yang perlu dilakukan.
“Saya sarankan menyisihkan 20% dari anggaran akhir untuk pengeluaran yang tidak terduga.”
Gunakan daftar periksa ini untuk membuat anggaran investasi .
-
Sewa dan deposit
-
Desain restoran (desain, dekorasi, dan mungkin arsitek).
-
Perizinan
-
Asuransi
-
Modal kerja untuk memastikan bahwa biaya dapat dibayarkan selama Anda belum menghasilkan laba. Biasanya biaya tetap 3 bulan.
-
Stok atau minuman
-
Stok makanan
-
Seragam
-
Merancang dan mencetak menu
-
Biaya pemasaran (= situs web, desain logo, identitas perusahaan, dll.)
-
Persiapan PPN
-
Renovasi dapur
-
Sistem register kas
-
Perlengkapan bar
-
Perlengkapan restoran
-
Porselen, gelas, dll
-
Sistem penjualan
-
Menus
-
Sound sistem
-
Produk pembersih
-
Peralatan kantor
Di bawah ini adalah contoh anggaran investasi:
Sumber : Horecatweepuntnul
Penjelasan anggaran:
Aset tetap
-
Bangunan ini sedang direnovasi untuk € 30.000;
-
€ 75.000 telah dianggarkan untuk melengkapi dapur dan restoran, jumlah ini tidak termasuk PPN. PPN akan dimasukkan dalam pra-pembiayaan PPN di bawah aset lancar pos;
-
Untuk menyediakan restoran dengan cadangan uang tunai yang diperlukan, saya telah memasukkan 3 bulan biaya tetap di bawah judul modal kerja;
Aset saat ini
-
Biaya pembukaan adalah untuk hari saat pembukaan. Promosi yang menyenangkan dapat dipilih saat pembukaan;
-
Jumlah pembiayaan PPN adalah € 23.900;
-
Stok minuman dan makanan diperkirakan sekitar € 12.248,17. Dari jumlah ini, € 2170,15 jatuh di bawah tingkat tinggi PPN 21%; Jumlah yang tersisa jatuh di bawah tingkat rendah 9%
Pengembalian Investasi
Jika Anda menggunakan anggaran investasi ini, Anda akan membutuhkan sekitar € 125.000.
Jika Anda perlu meminjam uang dari investor, Anda dapat menunjukkan kepada mereka berapa lama untuk mendapatkan uang kembali.
Anda melakukan ini dengan membagi laba bersih dengan jumlah yang perlu diinvestasikan. € 362.35.64./€ 125.000 = 29%
Calon investor karena itu dapat memperoleh uang mereka kembali dalam 4 tahun.
** Artikel keuangan adalah tentang apakah restoran itu layak atau tidak. Itu sebabnya saya belum mengatakan apapun tentang anggaran investasi. Ini akan tercermin nanti dalam rencana bisnis .
Kesimpulan: Memetakan Perkiraan Pengeluaran
Ada 3 jenis biaya dalam industri katering: biaya tetap, biaya variabel dan biaya campuran.
Langkah selanjutnya adalah membuat laporan pendapatan untuk restoran, sehingga Anda dapat melihat apakah itu menghasilkan untung atau rugi. Anda dapat menggunakan templat saya untuk itu.
Kemudian Anda dapat menghitung titik impas. Ini adalah cara yang berguna untuk mencari tahu kapan Anda menutupi modal dan dapat mulai menghasilkan keuntungan.
Anda kemudian perlu membuat anggaran investasi sehingga tahu apa kebutuhan pembiayaan dan berapa jumlah yang mungkin perlu Anda pinjam.
Terima kasih telah membaca artikel ini!
Lain kali: Cara menyusun menu.
Selamat siang!
